Aku mengenalmu di pinggir kali Code itu..
di antara gelak dan harap para bocah yang riang bergurau..
Ah, sesabar itu kau mengajari mereka momok berangka nol sampai sembilan itu.
Sederhana bahasa dan caramu membuat mereka mengerti.
Empat tahun kumengenalmu sebagai sosok kawan yang lembut hati.
Takkusadari binar itu di matamu.
uh! terlalu keras aku membentengi diri.
Lalu riuh berkicau kawan-kawan kita..
Terhenyak aku. Bagaimana mungkin aku tak mengenali gejala itu?
Sementara mudah bagiku membaca dan mengenali polah kaum Adam yang terkena panah dewi asmara,
Lalu aku mundur dan menghindari mereka.
Maafkan aku Tuhan, kekerasan hatiku telah melukai mereka, menumpas asa yang mulai terbang dan mematahkan sayapnya..
Di keheningan Kali Bebeng berpasir di lereng Merapi sana, kaunyatakan cintamu.
Ada yang bergulir di pipi, menyadari dinding beku yang mulai runtuh.
Tercenung kita, saat tempat itu porak poranda empat tahun setelahnya.
Terlebih sekarang. Lantak.. Musnah segala keindahannya karena murka sang argo Merapi.
Lima tahun yang lalu, tepat di hari ini, bersama kita melangkah menuju altar.
Ah, kuimpikan saat-saat seperti itu.
Di hari itu, aku merasa gamang: oh, rasanya aku belum siap!
Ingin rasanya mengulur satu hari lagi,
untuk menata hati dan memupuk rasa percaya diri agar lebih mantap.
Tapi tak mungkin lagi aku mundur.
Kerabat dan sahabat telah menanti dengan doa dukungan.
Berdebar rasanya berjalan di hadapan tatap mata dan senyum mereka.
Tuhan… Kami menghadap-Mu.. Sepasang anak manusia yang ingin merenda kasih dalam nama kudusMu.
Dengan tangan bertaut di atas Injil suci, kita berikrar setia..
Di hadapan Tuhan, Imam, para saksi dan seluruh umat yang hadir di gereja ini, dengan tulus hati aku memilihmu menjadi pendampingku. Aku berjanji akan selalu setia kepadamu dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit. Aku berjanji mencintaimu dan menghormatimu sepanjang hidup. Aku berjanji menjadi ayah/ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kita.
Demikianlah janjiku di hadapan Allah dan Injil suci ini.
Bergetar rasanya menuliskan kembali janji suci kita ini.
Lima tahun kebersamaan kita ini,
Tak terduga dalamnya samudera yang kita tempuh.
Riak dan gelombang menghampiri..
Angin semilir dan menderu berganti membuai lalu menerpa
semua itu ujian untuk kita senantiasa kuat bertahan kala dihantam badai.
Tak selalu jalan kita mulus..
Banyak lubang menanti, banyak kerikil dalam perjalanan kita..
bahkan apa kusangka hanya “kerikil” itu telah berubah menjadi batu.
Mari selalu bergandengan tangan, bersama kita bisa melangkah lebih mantap.
Kita jadikan batu penghalang itu menjadi permata berkilauan
dan kita simpan sebagai kekayaan batin kita.
Kekasihku,
Bebeng bisa hancur, Code terlanda terancam banjir lahar dingin..
Kita yang hanya menumpang memintal memori indah di sana pun merasakan pedih..
Semoga tempat di hati kita tempat sepasang tulip merenda segala cinta itu tetap hangat terjaga..
Sebab disanalah kekuatan yang mempersatukan dan menguatkan kita..
I LOVE YOU…
Happy anniversary, my Honey!
Semoga cinta kita semakin kuat menghadapi segala cobaan..
Amin!!
…
Selamat tahun baru untuk semuanya… Tuhan berkati…
sekali lagi happy anniversary ya…
semoga ikatan perkawinan yang telah diberkati Tuhan dapat semakin erat dan memberkati semua orang disekelilingnya.
EM
Terima kasih banyak ya Mbak… Tuhan berkati selalu… selamat tahun baru yaa… 🙂
This is also very Sweet …
Happy Anniversary Nana and Bro
Semoga Sehat dan berbahagia selalu
Salam dan Doa Saya
Terima kasih untuk doanya ya Om…
salam hangat selalu, Om…
Happy Anniversary mbak Nana
Semoga berbahagia selalu ya
Selmat Natal dan Tahun Baru
Terima kasih dan terima kasih lagi, Kak Monda…
salam hangat selalu…
Saya terharu membaca puisimu
Semoga cinta antara Nana dan Alberto Broneo diberkati Tuhan, dan kekal sampai kaken ninen
Selamat ulang tahun pernikahan ya Nan dan Bro Neo
Terima kasih, atas apresiasi dan doanya ya Bu Enny…
amin..amin..
Semoga yang dipersatukan oleh Allah takkan terceraikan…
Happy anniversary…
‘Sang Pengagum Cinta Sejati’ – is always looking for..
AMIN…. matur nuwun ya…
happy anniversary ya na!!! semoga langgeng terus… dan segera dapet momongan ya…. 🙂
happy new year juga!
Terima kasih ya Arman…
amin..amin untuk doanya ya..
happy new year too, Arman… 🙂
So sweeeeeet…
Happy anniversary, Mbak…
Sekali untuk selamanya, maka kebahagiaan pula yang datang selamanya… 😀
Salam sayang dari BURUNG HANTU… Cuit… Cuit… Cuit…
Terima kasih Denuzz…
pangling deh, kok fotonya jadi cantik begini sih? hmmmm…. *siap2 bikin gosip* hihihi..
Nana dan Bro…
Selamat atas ulangtahun pernikahannya..
Semoga cinta kalian semakin kuat dan kokoh
Indah sekali puisinya, Na.. 🙂
terima kasih ya Uda… 🙂
happy anniversary mbak…
bener tuh.. bebeng boleh hancur, code boleh banjir lahar dingin.. tapi keluarga mbak nana tetep teguh berdiri 🙂
Terima kasih, ya Jeng…
yang jelas, Jogja tetep istimewa!! *lho?? 🙂
Nana dan Bro,
selamat Ulang Tahun Pernikahan,
semoga semakin kuat dan mendapatkan banyak berkat.
semoga di tahun baru ini…impian-impian kalian menjadi nyata.
(maaf telad yaaa..)
TErima kasih banyak ya Mbak Riris…
amin ..amin dan amin untuk doanya ya..
Selamat ulang tahun pernikahan mbak nana,
semoga senantiasa diberikan kebaikan dalam keluarga mbak nana 🙂
Aminn… terima kasih ya Jeng…. 🙂
selamat selamat y tuk kalian berdua serta sekeluarga juda dong
salam hangat dari blue
Terima kasih banyak ya Blue…
salam hangat kami..
wah, aku telat bacanya. telat juga mengucapkan selamat. tapi aku berdoa semoga kalian senantiasa rukun dan saling mendukung. (eh, aku mendadak ingat pas kalian berboncengan melintasi sungai babilon hehehe…)
Matur nuwun ya Nik…
hihihi…. kok isih kelingan to aku boncengan ngelewatin Babilon? 🙂
Hmmm.. so sweet, Na….
Aku selalu mbrambangi kalau ingat janji suci itu…
Selamat menempuh hidup pernikahan yang pasti akan semakin mengasyikkan ini, Na 🙂
Salam untuk Bro!